al zheimer

Selasa, 23 November 2010

Ati-ati kalo sering lupa, takutnya gejala al Zheimer. Nama penyakit itu aq taunya pas SMA dari majalah el Fata. Katanya kalo nonton tipi lebih dari 4 jam perhari secara berturut-turut itu memicu penyakit al Zheimer.
Abis itu, kemaren sempet nonton 2 film. Judulnya Ur Me Our Hum sama Moment to Remember. Ealah kok semuanya ngomongin tentang al Zheimer to...
Jadi ngeri sendiri.. Aku juga lupaan sih, atut..:-(

Nah, barusan aq googling. Dapet nih artikelnya...

Penyakit Alzheimer alias penyakit lupa alias penyakit pikun banyak menyerang orang pada usia tua. Resiko untuk mengidap penyakit Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. biasanya bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai resiko 5% mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.

Namun sejarah membuktikan bahwa pesakit pertama yang dikenal pasti pengidapnya adalah wanita dalam usia kurang dari 50 tahun. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali di tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.

Kalau anda masih merasa muda, tapi sering banget lupa sampai teman-teman anda bilang anda si Pelupa atau si Pikun. Baca tulisan ini lebih lanjut, pasti berguna untuk menambah informasi. Dan seperti biasa, satu yang penting yang harus dipahami adalah cara klaim asuransinya bagaimana untuk penyakit Alzheimer ini.

Meskipun penyakit ini ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak sepopuler penyakit lain, seperti sakit jantung, hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) dan sebagainya. Alzheimer bukan penyakit yang menular, melainkan merupakan penyakit dengan karakter yang menyerang pada sel – sel otak, sehingga otak tampak mengeruk dan mengecil. Alzaimer juga sering di katakan sebagai penyakit yang sering menjangkit ke orang tua.

Pada sekitar 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini, dan mencapai enam milyar orang pada tahun 2000. WHO memperkirakan lebih dari satu milyar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia mengidap Alzheimer pada tahun 2003.

Peningkatan ini disebabkan dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut, peningkatan masa hidup hingga umur 80 tahun bagi wanita dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.

Penelitian klinis terbaru menunjukkan suplementasi dengan asam lemak omega-3 dapat memperlambat menurunan fungsi kognitif pada penderita alzheimer ringan.

Gejala-gejala Alzaimer sendiri meliputi gejala yang ringan sampai berat. ada sepuluh tanda – tanda adanya menurunya fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak (Alzheimer) antara lain:

- Gangguan memori yang yang mempengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air.
- Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri.
- Kesulitan bicara dan berbahasa
- Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke kedai, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
- Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
- Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
- Salah meletakkan barang
- Perubahan mood dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
- Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
- Hilangnya minat dan inisiatif
- Orang yang sakit Alzheimer juga kadangkala akan berjalan kesana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka berubah. Orang yang sakit Alzheimer akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun di waktu malam. Secara Umum, orang sakit yang didiagnosa mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, oleh waktu itu orang yang sakit Alzheimer tidak melakukan sembarang aktivitas yang lain.

Menurut Penelitian dari McLean Hospital Brain Bank Of Hardvard University penyakit Alzheimer ada 5 dari 10 kasus yang menunjukan infeksi dari penyakit ini antara lain:
- Pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas
- mengidap kencing manis
- Kurang berolah raga
- Tingkat Kolesterol yang tinggi
- Faktor keturunan (mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an)

Sayangnya tidak ada pencegahan strategi yang jelas terhadap Alzheimer, tetapi studi terbaru dilakukan menunjukkan makanan tertentu, diet dan gaya hidup yang dapat menjadi terapi untuk mengobati Alzheimer dan berkontribusi dalam pencegahan penyakit ini. Berikut 5 tips yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah dan bahkan mengobati gejala Alzheimer:

1. Makan diet Mediterania

Para peneliti menemukan bahwa orang yang secara teratur mengkonsumsi diet Mediterania 38 persen lebih rendah untuk terserang penyakit Alzheimer. Sebuah diet Mediterania yang kaya dalam kacang-kacangan, lemak sehat (dari salad dressing, alpukat), tomat, ikan, sayuran, sayuran berdaun gelap dan dan buah-buahan. Diet Mediterania juga dikenal karena rendah daging merah, daging organ, mentega dan susu tinggi lemak.

2. Berhenti merokok
Sebuah studi baru-baru ini dalam Archives of Internal Medicine menemukan bahwa merokok secara langsung terkait dengan peningkatan dramatis dalam demensia di kemudian hari. Studi ini menemukan bahwa mereka yang dilaporkan merokok dua bungkus rokok sehari memiliki resiko 100% lebih besar dari diagnosis demensia dibandingkan non-perokok.

3. Makan seledri dan paprika hijau
Peneliti dari Universitas Illinois di Urbana-Champaign melihat efek dari luteolin pada otak tikus, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences. Luteolin, yang ditemukan dalam seledri dan paprika hijau, ditemukan untuk mengurangi radang otak yang disebabkan oleh Alzheimer dan dapat mengurangi gejala kehilangan memori.

4. Minum kopi
European Journal of Neurology menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan kafein meningkat memiliki risiko yang jauh lebih rendah berkembangnya penyakit Alzheimer daripada mereka yang dengan sedikit atau tidak mengkonsumsi kafein. Studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer’s Disease menemukan bahwa kadar kafein abnormal secara signifikan menurukan protein yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan 50 persen pengurangan di tingkat amyloid beta, zat membentuk gumpalan lengket plak dalam otak orang-orang dengan penyakit Alzheimer. Ini berarti bahwa studi ini menemukan bahwa kafein dapat menjadi penting dalam mencegah Alzheimer, tetapi sebenarnya dapat menjadi pengobatan terapi bagi mereka yang sudah didiagnosis dengan penyakit. Hal ini merupakan perkembangan besar! Ini juga merupakan alasan besar untuk melanjutkan kebiasaan latte harian Anda.

5. Latihan (Olahraga)
Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat olahraga pada orang dengan penyakit Alzheimer. Journal of American Medical Associate menerbitkan penelitian yang menemukan bahwa latihan olahraga untuk pasien dengan penyakit Alzheimer tidak hanya meningkatkan kondisi fisik dan memperpanjang mobilitas independen mereka. Mobilitas Independen penting terutama bagi mereka dengan penyakit Alzheimer, karena salah satu gejala Alzheimer yang sering tidak dibahas adalah kurangnya keseimbangan, jatuh dan tersandung. Hal ini menyebabkan cedera dan kebutuhan untuk pengawasan konstan pada pasien Alzheimer. Dengan menggabungkan 60 menit latihan pada hari-hari dalam seminggu, dan istirahat teratur, seseorang dapat meningkatkan mobilitasnya.

Meskipun tidak ada obat untuk Alzheimer sampai saat ini, para peneliti tidak berhenti bekerja keras untuk menemukan cara baru untuk mencegah, mengobati dan menyembuhkan penyakit ini. Apakah anda mengetahui seseorang terkena Alzheimer? Apakah Anda membaca tentang setiap tindakan terapeutik yang dapat dilakukan untuk mengurangi memburuknya gejala penyakit Alzheimer?


Sumber : http://k1mconsulting.com/2010/11/12/anda-masih-muda-tapi-suka-lupa-hati-hati-bibit-penyakit-alzheimer-mengintai/

http://www.jevuska.com/2010/11/02/5-tips-mencegah-dan-mengatasi-gejala-alzheimer

0 komentar:

Posting Komentar

Featured Posts