Tuhan, maaf...

Allahku sayang,

kemarin aku sakit hati,

hari ini masih begitu,

ingin kuhilangkan tapi sulit...

Maafkan hamba y Allah..T_T

aku berlindung, Rab..

Tuhanku yang Maha Pencipta Rasa...

Aku berlindung padaMu dari hati yang tak terkendali,

dari nafsu yang tak terkekang,

dari mata yang tak terjaga,

dari lisan yang terlampau tajam,

dari Adam yang tak menghormati kami para Hawa,

dan Aku berlindung kepadaMu, dari rasa yang belum halal ini y Allah ^^

knp?

...dan bahkan kau tak tahu bagaimana sulitnya diriku memaksa hatiku untuk tak memanggilmu dengan panggilan sayangku, kasihku, belahan jiwaku, cintaku...

Kau pun tak tahu bahwa aku kerapkali kesulitan untuk tak memelukmu dari belakang, mengusap peluh di jidatmu, membersihkan sisa spidol di pipimu...

Tak terhitung berapa banyak kerapkali itu ada

knp?

Itu semua karena ku sayang padamu...

Aku ingin semua itu lebih istimewa setelah ikatan halal itu ada untukku dan kamu yang teristimewa...^_^

...for everytime that u have gived me :')

...I thought you were my Sun... It turns out u're just a rainbow that gived me all of ur beautiful colors for a little while...:'(

U're my inspirator,

u're my motivator,

u're my sudden guide...

and I ever saw in yourself my Lord...

Actually, I miss u much....:')

t

Kembali lagi peluh airmata ini menetes...:'(

Bukan karena reality show Jika Aku Men*adi atau sinetron-sinetron melankolis itu.

Tapi karena kerinduanku yang memuncak dengan Ibuk, Bapak, Abang, Adek sm Ariez..

Ramdhan kini begitu sepi, meskipun aku berada di ratusan santri.. Yang seharusnya membawaku kepada ketenangan.

Ternyata tidak...

Ikatan sedarah ternyata jauuuuh lebih melampaui apapun....

...tubikontinyu