pulau Salomon

Senin, 17 Januari 2011

Ini aku ambil dari film Taare Zameen Par. Film India tentang anak kecil yang mengidap penyakit Diseleksia. Naasnya orangtua maupun gurunya di sekolahnya tak mengerti dengan keadaan anak tersebut. Walhasil, si anak selalu dihukum oleh guru-gurunya. Dan Bapak dari anak tersebut selalu kecewa dengan buruknya prestasi anaknya. Padahal dia merupakan orangtua yang sangat kompetitif dalam segala bidang, khususnya pendidikan. Anak itu kerap kali mengalami perlakuan kasar dan umpatan-umpatan dari Bapaknya. Akhirnya orangtuanya merasa bahwa anaknya butuh didikan sebuah asrama. Hiksss, sedih banget pas dia pisah sama Ibunya. Namun, anak itu menemukan kebahagiaan di dalamnya dengan seorang Guru baru Mata Pelajaran Seni. Hemmmm, pokoknya recommended nih pilemm. Baguss.... Buat para orangtua en para pendidik maupun para calon Ibu, calon Bapak, en calon guru..^___^
(Halah, halah.. Kok jadi sinopsis film gini seh...)
Ada sebuah kisah yang aku suka dari film ini, mengenai dahsyatnya pengaruh sebuah kata-kata. Kisah ini diceritakan oleh si Guru Seni kepada Bapaknya si anak.
Guru : “Pak, Kau pernah mendengar kisah tentang Pulau Salomon?”
Bapak : “Tidak, aku belum membacanya”
Guru : “Di pulau Salomon, ketika penduduk asli ingin bagian hutan untuk ditanami. Mereka tidak menebang pohon. Mereka bersama-sama mengelilingi pohon dan meneriaki kata-kata kasar. Dan itu menumbangkannya. Pada suatu hari, pohon itu kisut dan layu. Dan dia mati dengan sendirinya.”
Renungkan sendiri dahh...^^v

Featured Posts