_MY BELOVED HUDA_

Jumat, 29 Januari 2010

Dulu waktu SD Bapak ngenalin aku sama HUDA. Setelah itu aku resmi bersahabat sama HUDA. Tiap hari maen bareng gitu deh…. Kita gak maen berdua aja kok. Aku juga maen sama temen SD yang lain juga. Pertemanan aku dan HUDA berlanjut hingga aku SMA. Mulai SMA kelas 3 aku lebih dekat dengan HUDA. Lebih dari biasanya. Frekwensi pertemuan aku dan HUDA kian bertambah. Tiap malam aku pasti curhat sama HUDA. Tapi perasaanku biasa saja dengannya. Tak ada yang istimewa. Too flat….

Tahun 2006 aku masuk kuliah. Persahabatan aku dan HUDA lancar-lancar aja. Semester 5 aku masuk sebuah organisasi. Dan ternyata…. Anggota organisasiku itu hampir semuanya sahabat HUDA!!!!

Malahan pacarnya banyak banget. Setahuku, waktu SMA jarang yang mau jadi pacarnya HUDA. Bahkan jadi sahabatnya pun tak banyak. Selain itu, wkatu kencannya HUDA sering banget.

Mulai dari disitu, aku mulai cemburu dengannya. Bukan cemburu dengan HUDA, tapi dengan pacar-pacarnya HUDA. Karena semua jadi pacarnya itu bukan karena ditembak HUDA. Tapi mereka sendiri yang datang nembak HUDA….

Sejak masuk organisasi itu aku sepertinya terbius dengan sosok HUDA. HUDA itu keren, pinternya gak ada yang ngalahin sedunia, kalo aku lagi sedih HUDA pasti jadi pendengar yang baik dan sekaligus penenang hatiku. Aku mulai tersihir dengan kepribadiannya. Tapi ssepertinya dia lebih senang jika berada didekat pacar-pacarnya. Kaadangkala setengah mati aku mencari perhatiannya, tapi kadangkala aku yang egois meninggalkannya dalam kesendirian. Hubunganku dengannya pasang surut tak jelas.

Hingga pada suatu ketika, bulan Februari sekitar 3 mingguan. Aku mengikuti kegiatan bersamanya. Setiap saat Q dan HUDA dituntut untuk bersama. Mulai bangun tidur hingga tidur lagi…. Dan aku benar-benar menyukai HUDA dan menyukai berada di tengah-tengah sahabatnya. Rasanya aku tak mau melepas HUDA, tak relaaaaaaa…. Q cinta HUDA, Q cinta HUDA, Q cinta HUDA….

Mungkin HUDA merasakan kalo aku cinta dia. Semenjak bulan Februari itu aku merasakan perubahan yang sangat pada jiwaku. Ketika kesulitan melandaku, pasti ada saja jalan keluarnya. Dan aku yakin itu karena aku dan HUDA merasakan hal yang sama. Setiap saat aku merindukannya.

Ketika aku lagi sedih, aku rela berlama-lala berkhalwat dengannya. Curhat sama HUDA, cerita-cerita sama HUDA, HUDA ndengerin aja. Cerita nya HUDA malah lebih kompleks. Segala nya bisa HUDA ceritakan. Pokoknya sama HUDA hidupku terasa damai.

Kadangkala kalo aku lagi jalan-jalan sama temen, Q kangen sama HUDA. Kangen nasehatnya, ceritanya…. Segala tentangnya. Kadangkala segala sesuatu yang kudapat darinya akan kudendangkan dalam hati sepanjang jalan. I Love U, Huda….

Tapi, akhir-akhir ini aku kebanyakan tugas dan tidur maybe. Q sering banget mengabaikan keberadaan HUDA. Tapi HUDA tak marah, HUDA ku tetap HUDA yang dulu, selalu menceritakanku dengan cerita-cerita fantastisnya, HUDA yang kerenest, pintarest….. Perfect.

Hanya saja…. Sepertinya aku yang sekarang sulit merasakan keteduhan dan kedamaian hatiku saat bersamanya.

Y Allah…. Jangan matikan hatiku ini dari HUDA-Mu…. Kembalikan perasaanku seperti bulan Februari itu lagi….

HUDA ku, Sayangku, Cintaku, I Miss U…

HUDA ku, aL Qur’anul Karim ku. Surat cinta dari Gusti Allah….

Featured Posts